Sabtu, 19 Februari 2011

Penalaran Deduktif

sebelumnya telah dibahas apa itu pengertian penalaran dan ada berapa jenis penalaran dimana penalaran itu dibagi menjadi dua bagian yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif .
sebelumnya juga telah dibahas apa itu pengertian penalaran induktif beserta contoh-contohnya, sekarang yang akan dibahas adalah tentang penalaran deduktif.

Penalaran deduktif atau umum ke khusus merupakan penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang sifatnya lebih khusus.

ada beberapa silogisme yang terdapat didalam penalaran deduktif antara lain :

a. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

Silogisme Kategorial terjadi dari tiga proposisi yaitu

Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan d isebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

Contoh:

My : Semua masyarakat yang sudah berusia 17 tahun keatas memiliki KTP .
Mn : anvajel sudah berusia 17 tahun .
K : Anvajel memiliki KTP.

My : Semua mahasiswa gunadarma memiliki KTM.
Mn : Ayen tidak memiliki KTM .
K : Ayen bukan mahasiswa gunadarma .


b. Silogisme Hipotesis

Silogisme Hipotesis adalah Silogisme yang terdiri dari premis mayor yang
berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis adalah jika premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

Contoh:

My : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan.
Mn : makanan tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan kelaparan.

My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
Mn : Makhluk hidup itu mati.
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.

c. Silogisme Alternatif

Silogisme Alternatif merupakan Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang
berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:

My :Opung decra berada di Medan atau Siantar.
Mn :Opung decra berada di Medan.
K :Jadi, Opung decra tidak berada di Siantar.

My :Ayen belajar di kampus atau di rumah
Mn :Ayen tidak belajar di rumah
K :Ayen belajar di kampus

d. Entimen

Entimem adalah Silogisme yang jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari, baik dalam lisan maupun tulisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Contoh :

* Anmi mendapatkan hadiah spesial karena dia berulang tahun hari ini .
* Anda berulang tahun hari ini, karena itu anda berhakmendapat hadiah spesial .



sumber : http://tedyedo.wordpress.com/2010/11/08/penalaran-deduktif-dan-induksi/

0 komentar:

Posting Komentar