Rabu, 26 Oktober 2011

Elektronic Learning

1.ABSTRAKSI

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung dan pembelajaran dapat dilakukan tanpa adanya tatap muka antara guru dengan murid atau antara dosen dengan mahasiswa. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

2.LATAR BELAKANG

Ilmu komputer bukanlah hal yang asing lagi bagi kalangan dunia komputerisasi, terutama di dalam bidang pendidikan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi seperti hadware, software, dan komunikasi data. Khusus di bidang pendidikan penggunaan informasi dapat membantu kelancaran di dalam proses belajar mengajar atau pembelajaran. Metode belajar yang baik dapat mempengaruhi pola pikir peserta didik khususnya mahasiswa. Contoh nyatanya adalah rasa keinginan untuk proses pembelajarannya akan timbul jika sistem pembelajaran tidak membosankan. Sampai sekarang media yang sering digunakan dan masih tetap dipergunakan adalah buku dan pengajaran dari dosen. Selain itu masalah lain bagi mahasiswa yaitu proses belajar mengajar di kelas yang terbatas hanya 1 jam per SKS, hal ini membuat peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan terutama bagi yang terlambat mengikuti perkuliahan. Untuk mengatasi hal ini dapat dimanfaatkan teknologi lain seperti memanfaatkan akses internet seperti pembelajaran melalui E-learning, dengan E-learning ini dapat membuat minat belajar mahasiswa menjadi terpacu karena mahasiswa dapat mengakses mata kuliah yang diinginkan kapan saja.

3. TINJAUAN PUSTAKA

3.1 sejarah perkembangan e-learning
Pembelajaran elektronik atau E-pembelajaran pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa seperti dibawah ini :

•Tahun 1990 : Era Computer-Based Training (CBT) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1.

•Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat maka sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

•Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE .

•Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun untuk administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

3.2 Komponen E-Learning
Secara garis besarnya, komponen E-Learning dibagi kedalam tiga bagian, antara lain :

a. E-learning System(sistem)

E-learning system adalah suatu system atau cara yang digunakan dalam mengatur bagaimana memanajement kelas, pembuatan materi atau isi, forum diskusi, sistem ujian online, sistem penilaian atau raport dari hasil proses pembelajaran dan semua yang berhubungan dengan proses belajar mengajar yang biasa dilakukan di dalam kelas. Kegiatan seperti itulah biasanya disebut dengan Learning Management System(LMS).

b. E-learning Content (isi)

E-learning conten merupakan isi atau penjelasan dari learning management system. Isi dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk konten berbentuk multimedia interaktif atau konten teks seperti buku atau modul yang biasa di dapatkan di proses belajar mengajar.

c. E-Learning infrastructure (Peralatan)

Peralatan atau infrastruktur E-Learning dapat berupa personal komputer, jaringan komputer dan perlengkapan multimedia dan bahkan bisa menggunakan mobile serta teleconference.
Ketiga komponen E-Learning ini tidak akan lepas kegunaannya. Semua saling berkesinambungan dalam pelaksanaannya. LMS merupakan komponen besar dalam kelangsungan pemanfaatan E-Learning.

4.ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Seperti yang telah kita ketahui, pembelajran melalui e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau materi, peserta didik dengan dosen atau guru maupun sesama peserta didik. Melalui E-learning peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena peran guru diambil alih oleh komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.

Dengan adanya e-learning para guru atau dosen akan lebih mudah :
•melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
•mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
•mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid atau dosen dengan mahasiswa telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

5.Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa e-learning juga berpengaruh terhadap pendidikan karena dengan e-learning murid atau mahasiswa dapat mendownload materi pelajaran dan dapat melakukan pembelajaran tanpa bertemu secara langsung atau tatap muka dengan dosen. Tapi dengan demikian dosen dan mahasiswa akan jarang bertatap muka dalam proses pembelajaran. Jadi e-learning mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik, http://1001farchan.blogspot.com/2010/05/komponen-e-learning.html, http://yaalona.blogspot.com/2010/03/bab-1-latar-belakang-masalah.html

Minggu, 09 Oktober 2011

Telematika

1.Teori Telematika

Dibawah ini ada beberapa pengertian telematika, antara lain :
•Kata telematika berasal dari suatu istilah dalam bahasa Perancis yaitu TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang muncul dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam buku yang berjudul L’informatisation de la Societe pada tahun 1978.

•Sedangkan Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan gabungan dari dua kata yaitu dari kata “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Selain itu istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital.

•Menurut pak Moedjiono makna TELEMATIKA merupakan konvergensi dari
Tele yang artinya ”Telekomunikasi”, ma artinya ”Multimedia” dan tika artinya ”Informatika” .

Ketiga pengertian telematika diatas merupakan pengertian telematika menurut para ahli sehingga dapat disimpulkan bahwa kata telematika berasal dari bahasa perancis yaitu telematique yang berarti teknologi informasi komunikasi.

2. Conton Telematika
Salah satu contoh telematika yaitu E-learning.

Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs. Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, mengecek jadwal ujian, dan mengirim naskah tugas dapat dilakukan. Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

3.Perkembangan Telematika
Perkembangan telematika pada saat ini sudah semakin berkembang tanpa kita sadari telepon seluler atau handphone yang selalu kita bawa kemanapun kita pergi dan selalu digunakan setiap hari merupakan salah satu teknologi dari telematika. Dengan telepon seluler saja kita sudah bisa internetan hanya saja ada pihak-pihak tertentu yang salah menggunakan teknologi tersebut.


Sumber : http://cocom90.wordpress.com/2010/10/17/pengertian-telematika/ dan http://iyozdamnation.wordpress.com/2010/10/17/contoh-penerapan-telematika/

Senin, 09 Mei 2011

Proposal

1. Pengertian Proposal

Proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan
standar. Selain itu proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

2. ciri-ciri proposal yang baik

1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

3. Sistematika Proposal

1. Pendahuluan
a. Berisi tentang hal¬hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari¬hari(nyata)
c. Point¬point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S¬W¬O¬T yang telah dibahas sebelumnya.

2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain¬lain
b. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian

3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
¬Memperoleh kader¬kader KMHDI
¬ Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota
KMHDI

4. Tema
¬. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran¬ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing¬masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata¬rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.

7. Sasaran/Peserta
¬. Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan
tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)

8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
¬. Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan
dilaksanakan kegiatan tersebut.

9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri

10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting¬penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran

sumber : http://approdite1992.wordpress.com/2009/03/30/teknik-pembuatan-proposal/, http://chandil.wordpress.com/2007/05/02/definisi-proposal/, http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal

Laporan

Pengertian laporan
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan.pada dasarnya,fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor.Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat,didengar,atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.Kemudian,laporan itu diberitahukan oleh si pelapor.
Manfaat Laporan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Dasar-dasar Membuat Laporan:
1. Fungsi Informatif, Laporan bisa digunakan sebagai sumber informasi bagi pembacanya
2. Fungsi Pertanggung jawaban, Laporan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penulis terhadap pembaca laporan / atasannya, atau tugas yang harus dan telah dilaksanakannya.
3. Fungsi Pengawasan, Dengan membaca laporan, seorang atasan bisa mengawasi bawahan serta tugas yang dilakukan bawahan tanpa harus melihat langsung.
4. Fungsi Pengambilan Keputusan, Laporan dari bawahan dapat digunakan oleh atasan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Juga berlaku untuk laporan koordinatif.

Macam-macam Laporan antara lain :
Laporan ada dua macam,yaitu laporan hasil penelitian Ilmiah dan laporan Teknis.
1.Laporan Ilmiah.
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
1.1. Masalah yang dibahas dalam tulisan ilmiah dapat berupa:
a.Hasil penelitian.
b.Hasil pengamatn.
c.Pengalaman nyata.
d.Hasil pemikiran.
1.2. Jenis Laporan Ilmiah.
a. Laporan Lengkap (Monograf).
b. Artikel Ilmiah.
c. Laporan Ringkas (Summary Report).

1.3. Sistematika Laporan Ilmiah.
a. Judul.
b. Daftar Isi.
c. Prakata.
d. Pendahuluan.
e. Teks Pokok dalam Tubuh Karangan.
f. Pengutipan.
g. Referensi.
h. Catatan Kaki.
i. Tabel,Grafik,Bagan,dan Gambar.
j. Bibliografi.
k. Lampiran.
l. Indeks.

2. Laporan Teknis.
laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993).Dan menurut Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan,paham,serta hasil pemikiran dan penelitian.

2.1. Tujuan Laporan Teknis.
Budaya lapor melapor merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh berbagai kalangan,baik pemerintahan maupun swasta.Tujuannya adalah agar pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketahui oleh pihak yang menugasinya.
2.3. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis.
a. Memberikan Keterangan.
b. Memulai Suatu Kegiatan.
c. Mengkoordinasi Suatu Kegiatan.
d. Merekam Pelaksanaan Kegiatan.
2.4. Kesempurnaan Laporan Teknis.
a. Ringkas.
b. Lengkap.
b. Logis.
c. Sistematis.
d. Lugas.

2.5. Sistematika LaporanTeknis.
a. Bagian Awal.
Kulit luar laporan teknis.
Halaman judul laporan teknis.
Kata pengantar/Prakata.
Daftar isi.
Daftar tabel.
Daftar gambar,grafik,diagram(jika ada).
b. Batang Tubuh.
Pendahuluan.
Pembahasan/uraian.
Simpulan/penutup.
c. Bagian Akhir.
Daftar pustaka.
Lampiran.
Sistematika Laporan
Hendaknya laporan lengkap, dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1.Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
a.Latar belakang kegiatan.
b.Dasar hukum kegiatan.
c.Apa maksud dan tujuan kegiatan.
d.Ruang lingkup isi laporan.
2.Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
a.Jenis kegiatan.
b.Tempat dan waktu kegiatan.
c.Petugas kegiatan.
d.Persiapan dan rencana kegiatan.
e.Peserta kegiatan.
f.Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
g.Kesulitan dan hambatan.
h.Hasil kegiatan.
i.Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
3.Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan diusahakan agar :
a.Singkat dan padat.
b.Runtut atau sistimatis.
c.Mudah dipahami isinya.
d.Isinya lengkap.
e.Menarik penyajiannya.
f.Berpegangan pada fakta, data dan persoalannya.
g.Tepat pada waktunya.
Lain – lain.
a. Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-photo kegiatan, tanda bukti, surat-surat keterangan dan sebagainya ( copy )
b. Untuk mempermudah penyusunan laporan sebaiknya tetap mengacu pada proposal yang pernah diajukan.
c. Memberikan Laporan kegiatan dengan tembusan kepada satuan/ lembaga yang terkait. ( Mabi, Kwartir, Sponsor dll )

sumber: http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=396&Itemid=100 dan http://nurad1k.blogspot.com/2010/02/teknik-penulisan-laporan.html

Senin, 11 April 2011

Tips untuk cara belajar yang baik

Tips untuk cara belajar yang baik

Belajar merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita karena sejak kecil kita sudah diajari untuk belajar baik belajar tata krama yang baik dan sopan maupun belajar mengenal angka dan huruf.
Belajar dapat kita lakukan dimana saja baik di rumah maupun di sekolah atau di kampus bagi yang sudah kuliah tapi pada umumnya atau biasanya aktivitas belajar itu dilaksanakan di sekolah.
Cara belajar yang baik bukanlah belajar hanya pada saat akan ulangan atau ujian akhir saja tetapi setiap saat karena apabila kita belajar hanya pada saat mau ulangan saja maka daya ingat kita akan pelajaran tersebut hanya untuk sementara.
Alangkah baiknya jika kita belajar dengan tidak system kebut semalam atau biasa kita sebut SKS agar tidak berdampak buruk.

Berikut adalah tips-tips untuk belajar yang baik :

Pertama kita harus mempunyai niat belajar karena tanpa niat dari diri sendiri kita akan sulit memproses pelajaran yang akan kita pelajari sehingga .

Kedua, kita juga jangan lupa berdoa dan meminta kekuatan kepada Tuhan agar proses belajar kita dimudahkan olehNYA karena sekeras apapun kita belajar tanpa campur tangan Tuhan itu akan menjadi sia-sia .

Ketiga, rajin membaca karena dengan membaca banyak yang akan kita ketahui daripada kita jarang membaca sehingga wawasan kita akan semakin luas .

Keempat, buatlah ringkasan pelajaran dengan mencatat bagian-bagian penting dari pelajaran baik di kertas kecil maupun dibuku kecil agar memudahkan kita belajar dimanapun karena catatan kecil tadi dapat kita bawa kemana saja .

Kelima, ulangilah pelajaran yang sudah dipelajari baik yang baru saja dipelajari maupun tidak agar pelajaran tersebut tetap tersimpan dalam memori ingatan kita .

Keenam, belajarlah dengan tekun saat guru atau dossen menerangkan bila penting catat apa-apa saja yang penting yang diterangkan oleh guru atau dosen karena bisa saja materi yang disampaikan tidak ada di buku panduan yang kita miliki .

Ketujuh, jangan belajar berlebihan karena bisa mengganggu kesehatan kita. Hal ini biasanya terjadi saat menjelang ujian, dimana belajar dengan sistem kebut semalam karena besok akan ujian. Hindarilah cara belajar seperti itu karena pelajaran yang telah kita pelajari tidak akan masuk sepenuhnya ke dalam ingatan kita.

Kedelapan, rajinlah bertanya dan jangan malu bertanya kepada guru, dosen, orang tua maupun teman apabila ada sesuatu yang masih kutang kita mengerti, karena dengan bertanya kita akan semakin ingat dengan jawabannya .

Kesembilan, bentuklah kelompok dan rajinlah kerja kelompok karena dengan belajar kelompok kita dapat saling bertukar pikiran dan pendapat tehadap sesame teman .

Begitulah cara belajar yang baik menurut saya semoga bermanfaat bagi kita semua , .

Senin, 28 Maret 2011

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ada empat antara lain :

1.Teknik wawancara

wawancara merupakan suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format Tanya jawab yang terencana.

Keuntungan teknik wawancara yaitu :
•Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan
•Memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka
•Pewawancara dapat melihat kebenaran jawaban melalui gerak-gerik dan raut wajah yang diwawancarai

Kerugian teknik wawancara, yaitu :
•Tergantung dari kepandaian orang yang mewawancarai
•Membutuhkan waktu yang cukup lama
•Dapat mengganggu orang yang akan diwawancarai

Pertanyaan untuk wawancara :
•Hindari pertanyaan yang sifatnya mengkritik
•Hindari pertanyaan yang bisa menakutkan yang diwawancarai
•Jangan memasukkan pendapat pribadi
•Gunakan bahasa yang baik, sopan dan jelas
•Hindari pertanyaan yang terlalu panjang maupun berbelit-belit

Mempersiapkan wawancara :
•Terlebih dahulu tentukan waktu wawancara
•Utarakan maksud wawancarai
•Buat jadwal wawancara
•Aturlah pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai


Melakukan wawancara :
•Terlebih dahulu memperkenalkan diri
•Menjelaskan apa tujuan dan maksud wawancara
•Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang akan diwawancarai
•Hilangkan kesan mengintrogasi
•Jagalah agar wawancara tetap berjalan dengan santai dan tenang
•Diakhir wawancara , bacakanlah rangkuman dari hasil wawancara
•Dan jangan lupa mengucapkan terima kasih

2.Teknik observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung yang dilakukan pada suatu kegiatan yang sedang dilaksanakan

Keuntungan observasi yaitu :
•Analisis system dapat mengukur tingkat dari suatu pekerjaan
•Cenderung mempunyai keandalan yang tinggi
•Analisis system dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan
•Analisis sitem dapat menggambarkan tata letak fisik dari kegiatan-kegiatan

kekurangan observasi yaitu ;
•Dapat mengganggu kerja yang dilakukan
•Orang yang diamati biasanya cenderung melakukan pekerjaan yang lebih baik dan sering menutup-nutupi kejelekan
•Biasanya orang yang kita amati terkadang merasa terganggu
•Pekerjaan yang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitan

Petunjuk melakukan observasi yaitu :

•Yang harus dilakukan adalah
*merencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan
*mintalah ijin terlebih dahulu dari manejer setempat
*low profile
*lengkapilah catatan selama observasi berlangsung

•Yang tidak harus dilakukan adalah
*jangan membuat asumsi sendiri
*tidak menekankan pekerjaan yang tidak penting
*mengganggu kerja individu yang diobservasi

3.Teknik quisioner

Teknik quisioner merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan.

Keuntungan quisioner yaitu :
•Responden tidak merasa terganggu
•Daftar pertanyaan baik untuk sumber data yang banyak
•Daftar pertanyaan relative lebih efisien untuk sumber data yang banyak

Kerugian quisioner yaitu :
•Daftar pertanyaan cenderung tidak fleksibel
•Daftar pertanyaan tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan
•Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan

Petunjuk membuat daftar pertanyaan yaitu :
•Rencanakan terlebih dahulu fakta-fakta yang ingin dikumpulkan
•Tentukan tipe dari daftar pertanyaan
•Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
•Uji daftar pertanyaan ini kepada responden yang kecil terlebih dahulu

4.Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya.

Cara pengambilan sampel antara lain :
•Secara keputusan (judgemental sampling)
•Secara static (statistic sampling)
•Secara random (judgemental sampling)
•Secara sistematik (statistic sampling)
•Secara bertingkat (stratified sampling)


Sumber : www.gangsir.com/download/5-TeknikPengumpulanData.pdf

Minggu, 20 Maret 2011

Tahapan-tahapan pembuatan karya ilmiah

Tahapan-tahapan Pembuatan Karya Ilmiah
Sebelum ingin menulis suatu karya ilmiah, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui dan memperhatikan tahapan-tahapan dalam penulisan karya ilmiah.
Dimana dalam penyusunan karya ilmiah ada beberapa tahap, antara lain :

1.Tahap Persiapan.

Dalam tahap persiapan dilakukan:

a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
- Topik apa yang akan di pilih dan topic tersebut merupakan topik yang ada di sekitar penulis.
- Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yang ada.
- Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
- Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.
- Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
- Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
- Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
- Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
- Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
c.Pembuatan kerangka karangan (outline)
- Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
- Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
- Pembuatan rencana daftar isi dari karya ilmiah.

2. Tahap Pengumpulan Data

a.Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
d.Melakukan percobaan di labolatorium atau pengujian data di lapangan.

3.Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan

a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.

4.Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep

dimana tahap ini bertujuan untuk :
a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang lengkap.
b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan .
c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang.
d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.

5.Tahap Penyajian

Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
- Segi kerapian dan kebersihan.
- Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal padahalaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
- Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.


Sumber : http://rdenanda.blogspot.com/2010/03/tahapan-pembuatan-karya-ilmiah.html

Minggu, 13 Maret 2011

Metode ilmiah

Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang telah diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis .
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”

KRITERIA METODE IMIAH
agar suatu metode yang digunakan dalam suatu penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria antara lain :

1.Berdasarkan Fakta

Keterangan yang diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan maupun yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

2.Bebas dari Prasangka

mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.

3.Menggunakan Prinsip Analisa

Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

4.Menggunakan Hipotesa

Peneliti dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

5.Menggunakan Ukuran Obyektif

Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa, mengira-ngira atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif .

6.Menggunakan Teknik Kuantifikasi

Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating


sumber : http://iyozdamnation.wordpress.com/2010/03/27/metode-ilmiah/

Senin, 28 Februari 2011

perbedaan karya ilmiah dan non ilmiah

Karya Ilmiah

Karya ilmiah atau biasa disebut karangan ilmiah merupakan suatu tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metedologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya .

Menurut JohnDewey ada lima langkah pokok proses ilmiah, antara lain :

1. mengenali dan merumuskan masalah
2. menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis
3. merumuskan hipotesis ataudugaan hasil sementara
4. menguji hipotesis
5. menarik kesimpulan.

ciri-ciri karya ilmiah antara lain:
1. Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.Juga setiap pernyataan atau simpulan yangdisampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan

2. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti polapengembangan tertentu
4. Logis
Kelogisan bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktifpola induktif digunakan untuk menyimpulkan suatu fakta sebaliknya pola deduktif digunakan untuk membuktikan suatu teori

5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta
6. Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan atau langsung tepat menuju sasaran
7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

2. Karya Non Ilmiah

Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasa biasanya abstrak , gaya bahasanya formal dan popular.

Karya non ilmiah bersifat:

1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Nonilmiah

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam tulis-menulis. Kita dapat membedakannya dari masing-masing pengertian antara karya ilmiah dan karya non ilmiah.



Sumber : http://www.scribd.com/doc/44371308/Karya-Ilmiah-Dan-Non-Ilmiah-docx-by-Elvin
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/karya-ilmiah-dan-non-ilmiah.html

Sabtu, 19 Februari 2011

Penalaran Deduktif

sebelumnya telah dibahas apa itu pengertian penalaran dan ada berapa jenis penalaran dimana penalaran itu dibagi menjadi dua bagian yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif .
sebelumnya juga telah dibahas apa itu pengertian penalaran induktif beserta contoh-contohnya, sekarang yang akan dibahas adalah tentang penalaran deduktif.

Penalaran deduktif atau umum ke khusus merupakan penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang sifatnya lebih khusus.

ada beberapa silogisme yang terdapat didalam penalaran deduktif antara lain :

a. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

Silogisme Kategorial terjadi dari tiga proposisi yaitu

Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan d isebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

Contoh:

My : Semua masyarakat yang sudah berusia 17 tahun keatas memiliki KTP .
Mn : anvajel sudah berusia 17 tahun .
K : Anvajel memiliki KTP.

My : Semua mahasiswa gunadarma memiliki KTM.
Mn : Ayen tidak memiliki KTM .
K : Ayen bukan mahasiswa gunadarma .


b. Silogisme Hipotesis

Silogisme Hipotesis adalah Silogisme yang terdiri dari premis mayor yang
berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis adalah jika premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

Contoh:

My : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan.
Mn : makanan tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan kelaparan.

My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
Mn : Makhluk hidup itu mati.
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.

c. Silogisme Alternatif

Silogisme Alternatif merupakan Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang
berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:

My :Opung decra berada di Medan atau Siantar.
Mn :Opung decra berada di Medan.
K :Jadi, Opung decra tidak berada di Siantar.

My :Ayen belajar di kampus atau di rumah
Mn :Ayen tidak belajar di rumah
K :Ayen belajar di kampus

d. Entimen

Entimem adalah Silogisme yang jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari, baik dalam lisan maupun tulisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Contoh :

* Anmi mendapatkan hadiah spesial karena dia berulang tahun hari ini .
* Anda berulang tahun hari ini, karena itu anda berhakmendapat hadiah spesial .



sumber : http://tedyedo.wordpress.com/2010/11/08/penalaran-deduktif-dan-induksi/

Minggu, 13 Februari 2011

Jaringan Komputer

Jaringan komputer
Jaringan komputer sudah tidak terlalu asing lagi bagi kita baik dalam dunia bisnis, perbankan maupun dalam kehidupan kita sehari-hari .
Jaringan Komputer atau dapat kita singkat menjadi jarkom merupakan sekumpulan atau beberapa komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Misalnya berbagi sumber daya (printer atau file) dan berinternet.

Implementasi jaringan komputer di dunia bisnis

Dalam dunia bisnis jaringan komputer mungkin sudah tidak asing lagi dan mungkin sangat dibutuhkan karena dengan jaringan komputer pembisnis yang satu dengan pembisnis yang lain dapat saling bekerja sama untuk membuat suatu produk meskipun mereka berada di tempat yang berbeda.
Selain itu pembisnis bisa mempromosikan barang-barang produk mereka kepada konsumen tanpa harus tatap muka dan barang produk tersebut tidak hanya bisa dipromosikan di suatu daerah saja tapi bisa juga dipromosikan kepada konsumen di berbagai daerah dengan menggunakan internet.
Para konsumen juga akna lebih mudah dan cepat memperoleh suatu informasi tentang produk-produk apa yang baru keluar.
Dengan bisnis secara online kita dapat memperoleh informasi dengan cepat dan menghemat waktu

Implementasi jaringan komputer di dunia perbankan

Perbankan berarti berkaitan dengan transaksi tentang keuangan .
Di zaman sekarang yang semakin maju ini orang-orang semakin mudah melakukan transaksi .
Contohnya kalau di zaman dulu kita anak kost harus menunggu dulu beberapa hari kiriman uang kuliah yang dikirim orang tua untuk kita di perantauan tapi sekarang kita tidak perlu menunggu terlalu lama kiriman dari orang tua karena dalam jangka waktu sehari pun bahkan sejam pun kiriman orang tua kita bisa sampai kepada kita dengan melakukan transaksi menggunakan ATM.
Dengan adanya ATM memudahkan kita untuk melakukan transaksi apalagi disaat kita membutuhkan uang dalam waktu cepat kita tinggal gesek kartu ATM kita di mesin ATM tanpa harus langsung ke bank


Implementasi jaringan komputer pada mobile user

Tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan Jaringan komputer melalui mobile user yang sering kita gunakan.
Dengan mobile user kita dapat berkomunikasi dengan teman, saudara, keluarga atau sesama kita yang berada jauh dari sisi kita.
Selain dapat berkomunikasi dengan menggunakan mobile user kita juga dapat berbagi atau bertukar lagu, foto, video kepada sesama teman kita melalui Bluetooth atau dapat juga bertukar foto melalui mms .
Selain itu mobile user juga sudah dapat kita gunakan untuk pengaksesan internet seperti mencari suatu informasi-informasi tertentu di google atau kita juga bisa mengakses facebook dan twitter di mobile user dengan mudah.

Implementasi Jaringan komputer di home

Jaringan komputer juga dapat kita gunakan di rumah, dengan cara kita memasang jaringan internet di rumah atau dengan menggunakan modem.
Dimana di jaman yang semakin maju ini komputer tidak hanya digunakan untuk mengetik atau menyimpa data saja tapi juga untuk melakukan aktifitas kita lainnya seperti mengirim tugas melalui email sehingga kita perlu mengakses jaringan internet di komputer rumah kita.
Dengan begitu kita akan lebih mudah mengerjakan tugas-tugas kita tanpa perlu ke warnet.Selain menghemat biaya kita juga menghemat waktu.

Jumat, 11 Februari 2011

kasih seorang mama

MAMA. . . .
SUNGGUH BESAR KASIH SAYANGMU PADAKU 
SELAMA SEMBILAN BULAN KAU KANDUNG AKU,
KAU LAHIRKAN AKU DENGAN MEMPERTARUHKAN NYAWAMU
KAU HANGATKAN TUBUHKU YANG MUNGIL DIPELUKANMU
KAU RAWAT AKU DENGAN PENUH KETULUSAN DAN CINTAMU
KAU TUNTUN AKU KE JALAN YANG BENAR DENGAN PENUH KESABARAN DAN KETEKUNAN,.
KAU SLALU MEMBAWAKU DISETIAP DOA-DOAMU,
KAU SELALU MENGINGAT & MENGKHAWATIRKAN AKU DI SETIAP HEMBUSAN NAFASMU ,.
TAK PERNAH SEDIKITPUN KAU MEMBENCIKU WALAU KU TLAH BERULANG KALI MENYAKITI HATIMU
TAK PERNAH TERPANCAR DI WAJAHMU AMARAH PADAKU WALAUPUN AKU SLALU MENGECEWAKANMU,.
KAU SELALU MEMBANGGAKAN AKU SEBAGAI PUTRIMU,
WALAUPUNNNNNNNN………
AKU TAK PANTAS UNTUK DIBANGGAKAN 
TAPI DIMATAMU AKU ADALAH SATU-SATUNYA PUTRIMU YANG TERHEBAT DISELURUH DUNIA,.
MAMA…..
MAAFKAN AKU BILA SAMPAI SAAT INI AKU BELUM MAMPU MENJADI YANG TERBAIK BAGIMU,
BELUM MAMPU MEMBERIKAN SEPERCIK KEBAHAGIAAN ITU UNTUKMU,.
BELUM MAMPU MEMBANGGAKAN ENGKAU AKAN HASIL KERJA KERASMU SELAMA INI,.
MAMA…..
AKU TAK BISA BERJANJI APAPUN UNTUKMU 
AKU TAK BISA BERJANJI MENJADI APA YANG KAU HARAAPKAN
TAPI…..
AKU AKAN BERUSAHA MENJADI YANG TERBAIK UNTUKMU
MENJADI PUTRIMU YANG TERHEBAT YANG MAMPU MEMBUATMU BANGGA MEMILIKI AKU
PUTRIMU YANG INGIN SELALU MEMBUAT & MELIHATMU TERSENYUM DISETIAP DETIK KEHIDUPANMU , .
MAMA,…
AKU HANYALAH SEORANG PUTRIMU YANG BELUM MAMPU BERBUAT APA-APA, YANG BELUM MAMPU MEMBERIKAN SESUATU YANG SPESIAL UNTUKMU
TAPI,…
AKU PUTRIMU HANYA MAMPU MEMBERIKAN SEGENGGAM CINTA YANG LUAR BIASA UNTUKMU,DOA DISETIAP HEMBUSAN NAFASKU UNTUK KEBAHAGIAANMU,.
MAMA,..
MAMA ADALAH MAMA TERHEBAT YANG AKU MILIKI
AKU SAYANG & CINTA MAMA SELAMANYA  

***by:AYENTRI DESRAYANI.M SARAGIH ***

Penalaran

Bernalar atau singkatnya penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh suatu kesimpulan berupa pengetahuan atau dapat juga kita artikan sebagai proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah pengertian dan konsep.
Penalaran dapat kita bedakan menjadi dua bagian antara lain ;
1.penalaran induktif
2. penalaran deduktif
Sebelum kita memahami lebih jauh lagi tentang kedua jenis penalaran tersebut alangkah lebih baik kalau terlebih dahulu kita mengetahui bagaimana ciri-ciri penalaran itu sehingga kita bisa memahami apa itu penalaran induktif .
Ciri-ciri penalaran yaitu :
a.Logika
Merupakan suatu pola berpikir yang secara luas
b.Analitik
Sifat analitik merupakan suatu kegiatan berpikir yang berdasarkan langkah-langkah tertentu

Penalaran induktif dimana prosesnya disebut induksi merupakan suatu proses penalaran untuk menarik suatu kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum atau meluas berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.

Contoh:

Anjel seorang bayi mungil mempunyai mata
Budi seorang bayi mungil mempunyai mata
Alum seorang bayi mungil mempunyai mata
Keimpulannya : semua bayi mungil mempunyai mata

Penalaran induktif terbagi lagi menjadi tiga bagian antara lain ;

1.generalisasi
Generalisasi merupakan suatu proses penalaran yang didasarkan pada pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa atau dapat juga kita artikan sebagai proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena khusus yang menuju pada kesimpulan umum .

Contoh :
1.Delon berdarah batak, dan dia pandai menyanyi
2.Petra berdarah batak, dan dia pandai menyanyi
Generalisasi : semua berdarah batak pandai menyanyi
Pernyataaan “semua berdarah batak pandai menyanyi” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum diselidiki kebenarannya.

Contoh kesalahannya :
Ayen juga berdarah batak , tetapi tidak pandai menyanyi

Generalisasi juga dibagi menjadi beberapa bagian antara lain :
* Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
*Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1.Jumlah sampel yang diteliti terwakili
2.Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

2.Analogi
Analogi merupakan penalaran yang bertolak dari suatu peristiwa khusus mirip satu sama lainnya, kemudian menyimpulkan apa yang berlaku untuk suatu hal akan bertolak pula untuk hal lain.
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa hal yang diperbandingkan tidak satu jenis, tetapi dua kelas yang berbeda atau disebut analogi deklaratif (penjelas)

Contoh dalam paragraf
Bila pohon dapat diuraikan menjadi pokok (batang), dahan dan ranting karangan pun dapat pula diuraikan menjadi tubuh (bodi), bab, anak bab, paragaraf, dan kalimat. Batang sebanding dengan tubuh , dahan sebanding dengan bab, dan daun sebanding dengan paragarf. Jadi, struktur karangan pada hakikatnya mirip atau bersamaan dengan struktur suatu pohon.

3.Kausalitas (sebab-akibat)
Kausalitas merupakan suatu penjelasan dari peristiwa atau hal yang merupakan sebab, kemudian bergerak menuju ke suatu kesimpulan sebagai aspek (akibat) terdekat.

Contoh dalam paragraf
Penduduk dari berbagai daerah banyak merantau ke ibu kota Negara Indonesia yaitu Jakarta. Mereka tergiur oleh gambaran kehidupan mewah di Jakarta dan kemudahan mencari kerja. Akibatnya, Jakarta semakin ramai oleh pendatang.


Sumber : http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/03/pengertian-generalisasi/ dan http://readone82.blogdetik.com/2009/08/26/logika-bahasa/